Sebelum anda membaca artikel tenteng dampak radiasi HP. lebih baik anda lebih dulu memahami apa itu radiasi dan macam macam radiasi.
1. Pengertian radiasi.
Radiasi memiliki arti pemancaran atau penyinaran. Radiasi adalah penyebaran partikel-partikel elementer dan energi radiasi dari suatu sumber radiasi ke medium atau tujuan sekitarnya. Energi radiasi dapat mengeluarkan elektron dari inti atom dan sisa atom menjadi bermuatan positif dan disebut ion positif. Sementara itu, elektron yang dikeluarkan itu dapat tinggal bebas atau mengikat atom netral lainnya dan membentuk ion negative. Proses ini disebut proses ionisasi.
2. Jenis-jenis radiasi.
Gelombang radio
109 - 10-3
1 - 1011
a. Radio gelombang panjang
109 - 103
1 - 105
b. Radio gelombang pendek
103 - 10
105 - 107
c. Gelombang komunikasi
105 - 10-3
103 - 1011
d. Televisi
10 - 10-1
107 - 109
Gelombang Mikro
10 - 10-5
107 - 1013
a. Radar
10 - 10-3
108 - 101
infra merah
10-3 - 10-6
1011 - 101
Cahaya tampak
10-6 - 10-7
1014 - 101
Ultra ungu
10-7 - 10-10
1015 - 1019
Sinar-X
10-8 - 10-12
1016 - 102
Sinar gamma
10-10 - 10-16
1018 - 102
Keterangan :
untuk warna " Dark Red = jenis gelombang elektromagnetik "
untuk warna " Dark orange = jenis bawaan gelombang elektromagnetik "
untuk warna " Green = panjang gelombang (m) "
untuk warna " Olive = Frekuensi ( hertz)
3. Cara kerja radiasi dalam teknologi telekomunikasi
Pemancaran Data Informasi
Saat pengguna ponsel sedang melakukan komunikasi, gelombang sinyal suara yang dihasilkan dari pengguna ponsel akan merambat di udara. Gelombang sinyal suara tersebut akan diterima olehmicrophone untuk diubah menjadi gelombang elektromagnetik dan akan dilanjutkan kepada bagian audio processor untuk dikuatkan dan diproses. Jika pengguna ponsel melakukan SMS, maka perintah yang diketik oleh pengguna ponsel kepadakeyboard akan di proses oleh CPU (Central
Proccesor Unit).
Sinyal data informasi akan dicampur dengan sinyal pembawa olehRF (Radio
Frequency) processor. Sinyal pembawa pada teknologi GSM mempunyai kisaran
frekuensi 900-1900 MHz. Sinyal data informasi yang sudah dicampur dengan sinyal pembawa akan diterima oleh base station. Jarak ponsel kepada base station cukup jauh. Maka sinyal tersebut harus betul-betul kuat agar dapat diterima olehbase
station. Maka sinyal tersebut harus diperkuat oleh PA (Power Amplyfier). Bila
penguatan akhir pada bagian pengiriman tidak berfungsi dengan baik maka ponsel
tidak akan bisa meregistrasikan jaringan kepada operator.
Setelah dikuatkan, sinyal akan dilanjutkan kepada antenna switch untuk dihubungkan kepada antena. Antenna switch dapat dianalogikan seperti bandara, di mana pada bagian transmisi data informasi pada ponsel terdapat dua jalur, yaitu penerimaan dan pemancaran. Maka tanpa adanya antenna switch, sinyal yang diterima dengan sinyal yang akan dipancarkan akan saling bertabrakan. Sinyal selanjutnya akan dipancarkan melalui antena kepada base station.
4. dampak Radiasi terhadap manusia serta kesehatan
Energi Radiasi dari Ponsel
Pancaran gelombang elektromagnetik dari ponsel memiliki frekuensi antara 450 - 1800 MHz, yaitu termasuk dalam daerah gelombang mikro. Bila dilihat energinya, maka pancaran gelombang elektromagnetik dari ponsel akan menghasilkan energi yang mengikuti persamaan berikut ini
E = h.f atau E= hλ
dimana:
E = energi yang dihasilkan (erg)
h = konstanta planck, 6,62 x 10-27 erg detik
c = kecepatan cahaya, 300.000 km/detik = 3.1010 cm / detik
λ = panjang gelombang.
Kalau panjang gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel diambil 10-2
meter, maka energi elektromagnetik yang akan dihasilkan dapat dihitung sebagai berikut:
E = 6,62.10-27 x 3.1010 / (10-2.10-2 ) = 19,86.10-17 erg
Karena ; 1 eV = 1,6.10-12 erg
Maka : E =(19,86.10-17)/(1,6. 10-12) eV = 12,41 . 10-5 eV = 1,241 . 10-6 eV
Hasil perhitungan tersebut di atas menunjukkan bahwa quantum energi yang ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik ponsel, secara kuantitas relatif masih kecil karena hanya berkisar sepersejuta elektron Volt. Namun kalau jarak sumber radiasi dengan materi, yaitu jarak antara ponsel dengan kepala (khususnya telinga) diperhitungkan, maka dampak radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel tidak boleh diabaikan begitu saja. Alasannya adalah karena intensitas radiasi elektromagnetik yang diterima oleh materi (kepala khusus bagian telinga), akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, artinya makin dekat dengan sumber radiasi (ponsel) akan makin besar radiasi yang diterima. Persoalan akan lebih menarik lagi, kalau waktu kontak atau waktu berbicara melalui ponsel diperhitungkan, maka akumulasi dampak radiasi akibat pemakaian ponsel perlu dicermati lebih jauh lagi.
Dampak Radiasi Ponsel pada Kesehatan
Ponsel menggunakan gelombang elektromagnetik dalam mengirim dan menerima pesan. Gelombang elektromagnetik ini dapat menyebabkan pemanasan pada jaringan tubuh. Jaringan tubuh dipanaskan oleh rotasi dari molekul polar yang disebabkan oleh medan elektromagnetik. Pada saat seseorang sedang menelepon dengan ponsel, efek pemanasan ini akan terjadi pada permukaan kepala dan mengakibatkan kenaikan suhu. Otak memiliki kemampuan untuk membuang kelebihan panas melalui sirkulasi darah. Namun, kornea mata tidak memiliki pengaturan suhu dan dari percobaan pada kelinci, ditemukan bahwa radiasi ponsel dapat menyebabkan katarak.
Pengamatan lebih jauh mengenai dampak radiasi elektromagnetik ponsel terhadap tubuh manusia, ternyata mempunyai kemiripan dengan dampak radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan oleh radar. Dampak tersebut adalah kemampuan radar mengagitasi molekul air yang ada dalam tubuh manusia. Sel-sel yang terdapat dalam tubuh manusia sebagian besar mengandung air. Agitasi ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik. Kalau intensitas radiasi elektromagnetiknya cukup kuat, maka molekul-molekul air terionisasi, dampak yang ditimbulkan mirip dengan akibat yang ditimbulkan oleh radiasi nuklir. Peristiwa agitasi oleh gelombang mikro yang perlu diperhatikan adalah yang berdaya antara : 4 mW/cm2 ~ 30 mW/cm2. Agitasi bisa menaikkan suhu molekul air yang ada di dalam sel-sel tubuh manusia dan ini dapat berpengaruh terhadap kerja susunan syaraf, kerja kelenjar dan hormon serta berpengaruh terhadap psikologis manusia. Hal-hal inilah yang kemungkinan diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit Alzheimer atau kepikunan dini.
Pada tahun 2007, peneliti dari University of Athens melakukan percobaan pada lalat buah. Lalat buah dikenakan radiasi 900 MHz dan 1800MHz selama enam menit. Percobaan ini dilakukan selama lima hari dan akibatnya, terjadi penurunan pada kemampuan reproduksi lalat buah tersebut. Para peneliti mengajukan hipotesis bahwa radiasi ponsel dapat menyebabkan kerusakan pada DNA dan kromosom pada sel.
Beberapa pengguna ponsel telah melaporkan bahwa mereka merasakan berbagai gejala saat menggunakan atau setelah penggunaan ponsel, yaitu panas dan kesemutan pada kulit kepala, kelelahan, gangguan tidur, pusing, sakit kepala, malaise, dan takikardiak(jantung berdebar-debar). Laporan ini sedang diteliti penyebabnya, apakah benar karena radiasi ponsel atau karena stres.
Berbagai percobaan telah dilakukan oleh para ahli untuk mengatahui pengaruh radiasi ponsel bagi kesehatan. Pada penggunaan jangka pendek, radiasi ponsel memang tidak menyebabkan penyakit yang berarti. Tetapi pada penggunaan jangka panjang, radiasi ponsel dapat memicu penyakit acoustic neuroma (sejenis tumor otak)
Dr. Lennart Hardell, seorang peneliti Swedia, mengemukakan bahwa penggunaan ponsel selama satu jam per hari dalam kurun waktu sepuluh tahun dapat meningkatkan resiko terkena tumor otak.
Penelitian mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh manusia menyatakan bahwa untuk daya sampai dengan 10 mW/cm2 masih termasuk dalam nilai ambang batas aman. Nilai ambang batas aman sebesar 10 mW/cm2 ini berlaku di Amerika, sedangkan untuk negara-negara lain belum dicapai kata sepakat berapa sebenarnya nilai ambang batas aman tersebut. Sebagai contoh, Rusia menetapkan nilai ambang batas aman adalah 0,01 mW/cm2, jauh lebih kecil (1/1000 nya) nilai ambang batas aman yang ditetapkan oleh Amerika. Jadi mengenai penetapan nilai ambang batas aman masih perlu diteliti lebih jauh lagi, demi keselamatan pemakai gelombang mikro termasuk pula terhadap pemakaian ponsel.
5. Pencegahan
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari pengaruh radiasi ponsel:
1. Letakkan ponsel jauh dari tubuh kita.
Jauhkan ponsel ketika tidak sedang tidak memerlukan alat komunikasi, misalnya saat tidur atau beristirahat. Hindari kebiasaan meletakkan ponsel di dalam saku celana atau.
2. Jika sinyal tidak ada, matikan ponsel.
Ketika ponsel sulit mengenali sinyal yang terdekat dalam waktu yang lama, lebih baik matikan ponsel karena ponsel akan bekerja keras untuk mencari sinyal. Radiasi yang ditimbulkan juga menjadi lebih tinggi.
3. Bila ingin menelepon dalam waktu yang panjang, gunakanlah telepon biasa
Cara Pengurangan Pengaruh Radiasi Ponsel
Pengaruh radiasi ponsel dapat dikurangi dengan berbagai cara berikut :
1. Gunakan ponsel yang memancarkan radiasi yang lebih sedikit
Setiap ponsel memiliki radiasi yang berbeda-beda. Saat ini telah beberapa perusahaan
ponsel telah menciptakan ponsel yang memancarkan radiasi yang lebih sedikit.
2.Gunakanheads et/ear phone ataus peaker phone.
Tujuannya adalah untuk menghindari kontak langsung ponsel ke tubuh.
3.Kurangi pemakaian ponsel pada tempat-tempat di mana sinyal ponsel kecil.
semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Anda tinggalkan komentar anda,
Jika anda ingin meng'copy paste silahkan saja, karena ilmu adalah milik Allah SWT, Hanya saya meminta anda untuk menampilkan Link Sumber
Trimakasih Telah berkunjung, Salam Blogger