10 Agustus 2010

Tingkatan Puasa

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5ruC41tBMJcmg3VOw7weA36GqxoeelbjODQxZqeDeqyF_4qMysl5c7dLoZtLsiX_jfh6YA0DOzC2vaxO0Ud5kWrFmzIbHbutKEDkMrS2OhGWRw7aqTCedZdGMn1Yo7VIGOrUZ3HkSBNc/s1600/puasa.jpg
Ada 3 tingkatan Puasa :
1. Puasanya orang Awam
2. Puasanya orang Khusus
3. Puasanya orang Super Khusus.


Puasa orang awam:

Puasanya orang awam adalah puasa yang hanya menahan perut (dari makan dan minum) dan kemaluan dari
memperturutkan Syahwat.



Puasa orang khusus:
Yaitu puasanya orang2 sholeh yang selain menahan perut dan kemaluan juga menahan semua anggota
badan dari berbagai dosa, kesempurnaannya ada 6 perkara, yakni :

1. Menundukkan pandangan dan menahannya dari memandang hal yang dicela dan dibenci, kesetiap hal yang dapat menyibukkan diri dari mengingat Allah SWT.

2. Menjaga lisan dari membual, dusta, ghibah, perkataan kasar, pertengkaran, perdebatan dan
mengendalikannya dengan diam, menyibukkan dengan dzikrullah dan membaca Al Qur'an

3. Menahan pendengaran dari mendengarkan setiap hal yang dibenci (makruh) karena setiap hal yang
diharamkan perkataannya diharamkan pula mendengarnya.

4. Menahan berbagai anggota badan lainnya dari berbagai dosa seperti tangan, kaki dari hal2 yang dibenci, menahan perut dari memakan makanan yang subhat pada saat tidak puasa ( berbuka).

5. Tidak memperbanyak makanan yang halal pada saat berbuka sampai penuh perutnya, karena
tidak ada wadah yang dibenci oleh Allah kecuali perut yang penuh dengan makanan halal. Bagaimana
puasanya bisa bermanfaat untuk menundukkan musuh Allah dan mengalahkan syahwat jika orang
yang berpuasa pada saat berbuka melahap berbagi makanan sebagai pengganti makanan yang tidak
dibolehkan memakannya pada siang hari. Bahkan menjadi tradisi menyimpan dan mengumpulkan
makanan sebagai persiapan pada saat berbuka padahal makanan yang tersimpan itu melebihi
kapasitas perut kita bahkan mungkin bisa untuk makanan 1 minggu, astaghfirullah Hal Adhim.

6. Hendaklah hatinya dalam keadaan "Tergantung" dan "Terguncang" antara cemas dan harap karena
tidak tahu apakah puasanya diterima dan termasuk golongan yang Muqorrobin atau ditolak sehingga
termasuk orang yang dimurkai oleh Allah SWT. Hendaklah hatinya selalu dalam keadaan demikian
setiap selesai melakukan kebaikan.


Puasa orang Super Khusus:
Yaitu puasa hati dari berbagai keinginan yang rendah dan pikiran2 yang tidak berharga, juga menjaga
hati dari selain Allah secara total. Puasa ini akan menjadi "Batal" karena pikiran selain Allah
( pikiran tentang dunia )


Termasuk yang manakah puasa anda,? .







0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Anda tinggalkan komentar anda,

Jika anda ingin meng'copy paste silahkan saja, karena ilmu adalah milik Allah SWT, Hanya saya meminta anda untuk menampilkan Link Sumber

Trimakasih Telah berkunjung, Salam Blogger

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites